0
0
Di tengah perdebatan antara pola makan vegan dan omnivora, muncul kompromi baru: gaya hidup fleksitarian. Konsep ini menekankan pola makan nabati dominan, tapi tetap memberi ruang untuk konsumsi daging sesekali.
Fleksitarian dianggap solusi praktis bagi mereka yang ingin hidup sehat dan ramah lingkungan tanpa harus sepenuhnya meninggalkan daging.
Keunggulannya adalah fleksibilitas. Orang bisa tetap menikmati makanan favorit berbasis hewani sambil mengurangi dampak negatifnya.
Dari sisi kesehatan, pola ini membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan obesitas karena konsumsi daging lebih terkontrol.
Selain itu, gaya hidup ini lebih mudah diterapkan dibanding vegan murni. Banyak orang merasa lebih nyaman menjalani perubahan bertahap daripada total.
Tren fleksitarian semakin populer, terutama di kalangan generasi muda yang peduli lingkungan tapi tetap ingin kebebasan memilih makanan.
Namun, tantangan ada pada konsistensi. Tanpa disiplin, orang bisa tergoda kembali ke pola makan daging berlebih.
Meski begitu, fleksitarian dianggap pintu masuk menuju pola hidup lebih sehat dan berkelanjutan.
Hidup sehat tidak harus ekstrem—kadang keseimbangan adalah kunci.
