Kopi tidak lagi sekadar minuman, melainkan bagian dari gaya hidup urban lewat tren coffee art culture.
Generasi muda kini melihat seni latte art sebagai simbol kreativitas dan ekspresi diri. Dari gambar hati sederhana hingga ilustrasi 3D yang rumit, kopi menjadi kanvas modern.
Kafe-kafe memanfaatkan tren ini untuk menarik pelanggan. Semakin unik seni kopi yang ditawarkan, semakin besar peluangnya viral di media sosial.
Coffee art juga melahirkan profesi baru. Barista kini bukan hanya pembuat kopi, tetapi juga seniman yang dihormati.
Kompetisi latte art internasional semakin populer, menjadikan seni ini sebagai cabang tersendiri dalam industri kuliner.
Namun, ada kritik bahwa tren ini membuat kopi lebih mahal, menjauh dari esensinya sebagai minuman sehari-hari.
Meski begitu, coffee art culture terus berkembang, terutama di kota besar. Ia menggabungkan seni, bisnis, dan gaya hidup dalam satu cangkir kopi.
Kopi kini bukan sekadar rasa, tetapi juga visual, cerita, dan identitas sosial.